Diego Maradona, salah satu pemain sepak bola terbesar dalam sejarah. Dikenal tidak hanya karena keterampilan luar biasanya tetapi juga karena momen kontroversial yang mengukir namanya dalam sejarah olahraga. Salah satu dari momen tersebut adalah “Tangan Tuhan,” yang terjadi selama Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko. Artikel ini akan membahas momen ikonik tersebut dan dampaknya terhadap karier dan warisan Maradona.
Baca Juga : The Invincibles: Arsenal 2003-2004
Latar Belakang dan Karier Maradona
Diego Maradona lahir pada 30 Oktober 1960, di Villa Fiorito, Buenos Aires, Argentina. Sejak usia dini, Maradona menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola. Setelah mengawali karier profesionalnya di Argentinos Juniors dan kemudian Boca Juniors, Maradona pindah ke Eropa untuk bergabung dengan Barcelona pada tahun 1982 dan kemudian Napoli pada tahun 1984.
Maradona dikenal karena keterampilannya yang brilian, visinya yang tajam, dan kemampuannya untuk menciptakan momen magis di lapangan. Pada Piala Dunia 1986, Maradona mencapai puncak kariernya dan menciptakan salah satu momen paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah sepak bola.
Momen “Tangan Tuhan”
Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko adalah tempat di mana Maradona menyampaikan salah satu penampilan terbaik dalam sejarah turnamen. Pada 22 Juni 1986, Argentina menghadapi Inggris di perempat final. Laga ini tidak hanya penting dari segi kompetisi tetapi juga memiliki makna politik dan sejarah, mengingat konflik Malvinas (Falklands) yang masih segar dalam ingatan rakyat Argentina dan Inggris.
Pada menit ke-51, Maradona mencetak gol kontroversial yang dikenal sebagai “Tangan Tuhan.” Dalam situasi yang penuh tekanan, Maradona menyundul bola ke gawang Inggris menggunakan tangan kirinya, yang tidak terlihat oleh wasit. Gol ini kemudian disahkan, dan Maradona dengan cepat merayakannya. Tindakan ini memicu protes dari pemain Inggris dan kontroversi yang melibatkan banyak diskusi dan perdebatan.
Gol “Gol Abadi”
Tak lama setelah gol “Tangan Tuhan,” Maradona mencetak gol kedua yang dikenal sebagai “Gol Abadi” atau “Gol Terbaik Sepanjang Masa.” Dalam momen yang sangat spektakuler, Maradona mengambil bola dari setengah lapangan dan melewati lima pemain Inggris sebelum mencetak gol yang brilian. Gol ini memamerkan keahlian teknis dan kepemimpinan Maradona, dan sering kali disebut sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia.
Dampak dan Warisan
- Kontroversi dan Diskusi: Momen “Tangan Tuhan” menyebabkan banyak perdebatan tentang etika dan aturan permainan. Maradona sendiri mengakui bahwa gol tersebut adalah “tangan Tuhan,” dan pernyataannya menambah aura kontroversial di seputar kejadian tersebut.
- Kemenangan Argentina: Gol-gol Maradona, termasuk kedua gol dalam pertandingan tersebut, berkontribusi besar terhadap kemenangan Argentina atas Inggris dengan skor 2-1. Argentina kemudian melanjutkan untuk memenangkan Piala Dunia dengan mengalahkan Jerman Barat di final.
- Warisan Maradona: Meskipun kontroversial, momen “Tangan Tuhan” adalah bagian dari warisan Maradona yang lebih besar. Kariernya dipenuhi dengan pencapaian luar biasa, termasuk menjadi juara dunia, dan ia diakui sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
- Pengaruh dalam Sejarah Sepak Bola: Maradona tetap menjadi ikon sepak bola, dan meskipun “Tangan Tuhan” adalah momen kontroversial, gol-gol brilian dan keterampilan yang ditunjukkannya selama Piala Dunia 1986 membuatnya dihormati dan dikenang dengan penuh kekaguman.